Senin, 02 Juli 2012

Long Trek Kalibiru

Long Trek Kalibiru : Berburu Jejak Celeng (1)

Setelah mencoba jalur biasa dan pendek pada kunjungan pertama, Alhamdulillah, saya bisa kembali ke Wisata Alam Kalibiru, Kulon Progro, Jogja. Kali ini, saya ingin mencoba yang lebih menantang, yaitu Long Trek di kawasan hutan lindung Kalibiru. Thema yang diusung untuk perjalanan long trek ini adalah “Berburu Jejak Babi Hutan/Celeng”. Berdasarkan pemantauan masyarakat sekitar memang masih ada belasan babi hutan yang hidup di kawasan hutan di sana. Bahkan, konon masyarakat sekitar juga percaya, masih ada beberapa macan loreng jawa yang hidup di sana!…wuih menarik sekali!

Untuk ikut long trek ini, sebaiknya kita bermalam di sana (tersedia pondok alami kapasitas 5-8 orang, dengan biaya yang sangat terjangkau). Kenapa bermalam, agar kita bisa memulai trekking di pagi hari…apalagi untuk yang hobi fotografi, punya kesempatan motret di ketinggian bukit di kala sunrise adalah “golden moment”. Itu sebabnya, sebelum trekking yang rencananya berangkat jam 8 pagi, saya sudah ngacir duluan ke gardu pandang sejak jam 06 pagi untuk mendapatkan suasana matahari terbit di sana! (lihat tulisan “hunting foto di Kalibiru“).


di Gardu pandang ini, pemandangan begitu indah dan luas…ck-ck-ck

Setelah sarapan pakai opor ayam, krecek dan tahu bacem, saya beserta rombongan (kurang lebih 12 orang). Perjalanan di mulai dari Joglo, terus menuju gardu pandang terakhir. Perjalanan di sini, nyaman sekali, karena sudah ada sarana jalan yang terbuat dari beton.


100m dari Joglo, pemandangan indah sudah disuguhkan!


jalan tangga yang menurun dengan view yang luar ke arah waduk sermo

Setelah lepas dari Gardu terakhir (tempat mendaratnya flying fox), mulailah trekking sebenarnya. kami mulai meliwati jalan setapak menuju kawasan hutan lindung yang lebih rapat pepohonannya. Ada beberapa batu-batu dengan bentuk unik yang dilewati dan beberapa jenis pohon yang endemik hutan ini.


long trek sudah memasuki jalan setapak

Setelah, kurang lebih satu jam jalan. Kami menemukan sesuatu yang unik. Masyarakat setempat menyebutnya dengan pohon kuping. Pohon ini memang mengalami kecelakaan, dan upaya menyembukan luka di batang pohon tersebut, menyebabkan pembesaran batang yang menyerupai kuping manusia.


Pohon kuping, hanya ada di Kalibiru

Selepas pohon kuping, kami menemukan apa yang kami buru, yaitu: Jejak Babi Hutan yang masih baru. Jejak itu ditemukan disekitar pohon pisang dengan tanah yang basah. Menurut pemandu kami, Jejak itu baru semalam, dan Babi hutan sedang mencari cacing di sekitar pohon pisang tersebut. Dari jejak-jejak kakinya sepertinya ukuran babi hutannya cukup besar deh! kata mereka, seukuran anak sapi!


Jejak celeng sedang di shoot oleh rekan cameraman dari AD-TV

Perjalanan menyusur jalan setapak di tengah hutan lindung ini kami lanjutkan. kondisi jalan agak sedikit becek dan licin dan masih agak liar, karena kadang kondisi jalan sudah tertutup oleh semak belukar. Jalan yang dilalui bervariasi, ada jalan datar, menurun dan menanjak! Tapi, nyaman-nyaman saja, selagi kita pakai sepatu dan celana jean panjang. Beberapa kali terpeleset dan hampir jatuh,…hahaha, itu bonus nya!


jalan menurun dan berbatu


jalan menurun, tanah dan dipenuhi rumput

Setelah mulai terasa penat, eh ada surprise…sisi kanan kami, terpampang pemandangan yang menakjubkan. Waduk sermo dari sisi yang lain,,,,indah sekali!


berada dipinggir jurang yang menghadap ke waduk sermo


puas membidik keindahan waduk sermo dari atas bukit

Ok, masih ada lagi cerita tentang perjalanan long trek Kalibiru ini…dilanjutkan ke tulisan ke 2.

Yuuk belajar fotografi yang efektif? Saya sudah buatkan khusus untuk anda, lihat caranya di fotoindah.com

Jangan lupa mengunjungi :

  1. http://budiuzie.wordpress.com (sumber artikel)

0 komentar:

Posting Komentar